Pagi itu, Alma tergopoh-gopoh berangkat bekerja. Meskipun
hanya bekerja sebagai penjaga toko, dia sangat disiplin. Seringkali rela
merogoh kantongnya yang tipis untuk naik taksi menuju tempat kerjanya supaya
tidak terlambat. Pagi itu, dia harus menyamankan hati anaknya dan butuh waktu
agak lama rupanya sampai anaknya diam dan merelakannya pergi bekerja. Makanya
dia ketinggalan bis dan sekali lagi, dia memilih untuk naik taksi ketimbang
menunggu kedatangan bis berikutnya.
Meskipun terlambat bisa dimaklumi, namun
Alma tak mau begitu. Dia selalu berusaha. Katanya, dia merasa tidak nyaman
ketika harus membuat penjaga toko sebelum dia menunggu kedatangannya dengan
resah. Katanya lagi, dia tidak mau merugikan bosnya. Padahal bosnya tidak
begitu peduli dengan kesejahteraannya.
Siangnya, Brian dengan santainya memasuki toko. Brian adalah
penjaga toko, teman Alma. Meskipun terlambat datang, belum memakai seragam
toko, masih menenteng tas, dia langsung mengambil kartu absen. Yang penting
log-on dulu katanya. Bukannya buru-buru ganti baju, dia malah menengok ke sana
dan kemari. Alma menyapanya, how are you Brian? Dengan santainya, dia menjawab,
I am tired and hungry. Rupanya dia mencari-cari apa yang bisa dimakan di toko
sebelum dia mulai bekerja. Alma hanya bisa menatapnya dengan senyuman simpul dan berusaha
memakluminya.
Alma bukannya bodoh. Dia hanya mencari waktu
yang tepat untuk memberi saran perbaikan untuk Brian. Selain itu, dia paham prosedur
kemana dan bagaimana mengajukan komplen. Karena keterlambatan Brian, Alma tidak bisa pulang
kerja tepat waktu. Padahal di toko itu tidak ada gaji overtime. Selain itu, anaknya menunggu di rumah dengan tidak sabar. Kepada saya
Alma mengatakan bahwa dunia ini hanya fana, tidak perlu membalas air tuba
dengan air nila. Apalah artinya semua ini selain beribadah kepada Tuhan.
Menjalankan pekerjaan sesuai prosedur adalah salah satu bentuk ibadah
kepada-Nya. Selain melatih diri sendiri menjadi orang yang disiplin dalam segala hal. Jika dalam hal kecil saja tidak bisa disiplin, apalagi hal yang besar. Saya terdiam mendengar penjelasan Alma dan membenarkannya.
No comments:
Post a Comment