03 October 2012

Alma dan Brian: Disiplin


Pagi itu, Alma tergopoh-gopoh berangkat bekerja. Meskipun hanya bekerja sebagai penjaga toko, dia sangat disiplin. Seringkali rela merogoh kantongnya yang tipis untuk naik taksi menuju tempat kerjanya supaya tidak terlambat. Pagi itu, dia harus menyamankan hati anaknya dan butuh waktu agak lama rupanya sampai anaknya diam dan merelakannya pergi bekerja. Makanya dia ketinggalan bis dan sekali lagi, dia memilih untuk naik taksi ketimbang menunggu kedatangan bis berikutnya. 

Meskipun terlambat bisa dimaklumi, namun Alma tak mau begitu. Dia selalu berusaha. Katanya, dia merasa tidak nyaman ketika harus membuat penjaga toko sebelum dia menunggu kedatangannya dengan resah. Katanya lagi, dia tidak mau merugikan bosnya. Padahal bosnya tidak begitu peduli dengan kesejahteraannya. 

Siangnya, Brian dengan santainya memasuki toko. Brian adalah penjaga toko, teman Alma. Meskipun terlambat datang, belum memakai seragam toko, masih menenteng tas, dia langsung mengambil kartu absen. Yang penting log-on dulu katanya. Bukannya buru-buru ganti baju, dia malah menengok ke sana dan kemari. Alma menyapanya, how are you Brian? Dengan santainya, dia menjawab, I am tired and hungry. Rupanya dia mencari-cari apa yang bisa dimakan di toko sebelum dia mulai bekerja. Alma hanya bisa menatapnya dengan senyuman simpul dan berusaha memakluminya. 

Alma bukannya bodoh. Dia hanya mencari waktu yang tepat untuk memberi saran perbaikan untuk Brian. Selain itu, dia paham prosedur kemana dan bagaimana mengajukan komplen. Karena keterlambatan Brian, Alma tidak bisa pulang kerja tepat waktu. Padahal di toko itu tidak ada gaji overtime. Selain itu, anaknya menunggu di rumah dengan tidak sabar. Kepada saya Alma mengatakan bahwa dunia ini hanya fana, tidak perlu membalas air tuba dengan air nila. Apalah artinya semua ini selain beribadah kepada Tuhan. Menjalankan pekerjaan sesuai prosedur adalah salah satu bentuk ibadah kepada-Nya. Selain melatih diri sendiri menjadi orang yang disiplin dalam segala hal. Jika dalam hal kecil saja tidak bisa disiplin, apalagi hal yang besar. Saya terdiam mendengar penjelasan Alma dan membenarkannya.

No comments: