31 July 2006

Senyum Sapa

.
Banyak 'teman' yang aku punya, mulai dari 'teman' TK, SD, SMP, SMA, kuliah, kursus dan 'teman' dosen. Ditambah lagi 'teman' temannya 'teman', keluarga murid2 lesku, pengajian ataupun sekedar tetangga rumah. Pokoknya minimal mereka yang pernah kenalan ama aku dan sekedar ngomong2 sebentar kemudian mereka aku sebut2 sebagai teman. Kalo ketemu, aku selalu membiasakan untuk senyum sapa duluan. Hanya dari sekedar menyapa: 'hai...' atau 'apa kabar?' dsb, rasanya bahagia deh...
.
Kadang2 aku merasa ge-er juga sih kenal ama 'teman' yang pinter, terkenal atau kaya. Seneng gitu kalo bisa ketemu dan ngobrol untuk sekedar mendengar sedikit saja suara 'mereka'. Tapi sayangnya, aku lebih sering merasa bahwa aku bukan 'teman' mereka. Pasalnya, aku sering banget bertepuk sebelah senyum sapa. Kalo aku ketemu ama mereka yang aku anggap 'lebih' seringkali sapaanku tidak dibalas, senyumku dicuekin, apalagi berharap 'mereka' menyapaku balik, huh... najis aku kali ya... Seperti ada usaha menjauhi aku, supaya tidak disapa olehku gitu... hiks... Padahal aku tahu loh dari sorot mata 'mereka' bahwa 'mereka' kenal aku, 'mereka' melihatku atau 'mereka' sedang pura2 tidak tahu aku! Yah, enggak papa deh senyumku enggak dibalas, paling tidak aku udah senyum. Dari kejadian2 'tidak sapa menyapa padahal kenal' ini, aku jadi kepikiran, kenapa ya kok pada malu ama aku, hehe.... kadang2 juga cuma senyum pada diri sendiri, byuh byuh...

No comments: